Singapura, yang dikenal luas di kalangan penduduk multikultural dan multinasionalnya sebagai Little Red Dot, telah meninggalkan jejaknya di dunia dengan banyak penghargaan tertinggi.
Ada banyak alasan sekolah di Singapura, mulai dari perencanaan kotanya yang terstruktur dengan baik, hingga pembangunan ekonominya yang pesat, dan statusnya sebagai salah satu negara teraman di dunia.
Pendidikan di Singapura telah memainkan peran penting dalam kebangkitan negara kepulauan kecil ini, dan Pemerintah Singapura terus memberikan penekanan besar pada hal itu. Mungkin tidak mengherankan, universitas-universitas Singapura termasuk di antara beberapa yang berperingkat tinggi dan paling dihormati di dunia. Salah satu yang paling terkenal adalah Universitas Nasional Singapura (NUS), yang secara konsisten berada di peringkat tiga universitas teratas di Asia sejak 2013.
Dengan pandemi virus corona yang membatasi perjalanan internasional dan mengganggu pendidikan tinggi global, mahasiswa yang akan melanjutkan pendidikan tinggi yang berencana untuk belajar di luar negeri harus mempertimbangkan kembali pilihan mereka. Bagi banyak orang, Singapura berada di urutan teratas.
NUS, sejalan dengan dorongan Pemerintah Singapura menuju pembelajaran seumur hidup dan digitalisasi, telah menciptakan program studi bernilai tinggi dan berorientasi masa depan yang meningkatkan daya saing dan kemampuan mahasiswa untuk beradaptasi di tempat kerja di masa mendatang. Beberapa mahasiswa tertarik dengan reputasi akademis universitas yang patut dibanggakan, sementara yang lain sangat menghargai komitmennya untuk membina para pemimpin perubahan dan wirausahawan baru.
Bagi pelajar yang suka berpetualang dan ambisius yang bertekad untuk memperluas wawasan dan menjalani hidup sebagai mahasiswa internasional, berikut adalah lima alasan untuk studi di Singapura.
Reputasi Global untuk Keunggulan Akademis
Singapura memiliki reputasi untuk keunggulan akademis tidak hanya di Asia, tetapi juga di seluruh dunia. Sistem pendidikan negara ini dianggap berkelas dunia dan membanggakan bakat akademis yang sangat maju dan kompetitif.
Selama beberapa tahun berturut-turut, Singapura telah dinobatkan sebagai lokasi dengan kinerja terbaik untuk tes Programme for International Student Assessment (PISA) yang diselenggarakan oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Singapura juga merupakan rumah bagi universitas-universitas yang telah memenangkan pengakuan global baik untuk akademisi tingkat atas maupun fasilitas penelitian canggih mereka. Misalnya, QS World University Rankings® 2021 menempatkan NUS sebagai universitas terbaik di Asia dan kesebelas di dunia.
Mungkin tidak mengherankan, banyak akademisi dan sarjana terkenal internasional telah tertarik untuk mengajar dan belajar di Singapura. Tidak peduli dari mana siswa berasal, pengalaman kuliah di Singapura akan membangun kekuatan dan kemampuan mereka, dan dengan berani memperluas cakrawala dan perspektif mereka.
Baca Juga: Melihat Sekolah SD di Arab Saudi Mulai dari Struktur Pendidikan Hingga Kurikulumnya
Koneksi Industri Teratas
Singapura memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1965 dan sejak itu telah berkembang pesat dan tumbuh menjadi pusat ekonomi. Saat ini, Singapura merupakan pusat industri terkemuka untuk kedirgantaraan, teknik presisi, teknologi informasi, farmasi dan bioteknologi, industri kreatif, dan layanan profesional.
Banyak perusahaan multinasional telah mendirikan kantor pusat Asia dan laboratorium penelitian dan pengembangan global di Singapura. Beberapa contoh penting termasuk Facebook, LinkedIn, Twitter dan, baru-baru ini, Dyson dan Tencent.
Konektivitas dan pengaruh Singapura di kawasan tersebut, integrasi budaya timur dan barat, serta sikapnya yang ramah terhadap investasi asing telah menjadikannya pusat bisnis penting di Asia.
Mahasiswa di NUS dapat memanfaatkan ini dan menikmati akses ke jaringan dan industri internasional, dengan berbagai saluran untuk terhubung dengan pelaku industri terkemuka. Banyak program studi di NUS menawarkan mahasiswa proyek industri praktis atau peluang magang, yang membuka peluang karier yang lebih menarik.
Calon pemimpin perubahan dan wirausahawan juga akan menghargai kenyataan bahwa kampus di Singapura ini telah membentuk kolaborasi dan kemitraan strategis dengan pelaku industri utama (serta lembaga pemerintah) untuk mendirikan laboratorium penelitian tingkat lanjut, program inkubasi inovasi, serta pusat kewirausahaan yang dikenal sebagai BLOCK71.
Masyarakat Multikultural
Singapura adalah masyarakat multikultural yang penduduknya saling menghormati berbagai agama, ras, dan budaya. Ada empat bahasa resmi di Singapura, yaitu Bahasa Inggris (bahasa utama yang digunakan di sekolah dan tempat kerja), Bahasa Mandarin, Bahasa Melayu, dan Bahasa Tamil.
Keberagaman tersebut memungkinkan Singapura menarik minat mahasiswa internasional dari berbagai tempat di seluruh dunia untuk belajar di Singapura. Mahasiswa internasional di Singapura berkembang pesat dalam lingkungan ini, merasakan perpaduan budaya multietnis, tetapi tetap dapat mengandalkan Bahasa Inggris sebagai media komunikasi dalam kehidupan sehari-hari.
Ada banyak kesamaan antara gaya hidup di Singapura dan bagian lain dunia, sehingga membiasakan diri dengan kehidupan sehari-hari mungkin akan menjadi hal yang mudah. Meskipun demikian, mahasiswa internasional mungkin masih menemukan sesuatu yang unik dari Singapura di setiap sudut.
Lihat Juga: Ini lho Universitas Tertua di Dunia yang Masih Beroperasi Hingga Sekarang
Kualitas Hidup yang Tinggi
Mercer, lembaga konsultan manajemen sumber daya manusia terbesar di dunia, menempatkan Singapura sebagai kota dengan kualitas hidup tertinggi di Asia dalam Survei Kualitas Hidup Perkotaan 2019.
Perencanaan kota yang efisien, ekonomi yang maju, lokasi geografis yang unggul, sistem hukum yang baik, transportasi yang nyaman, iklim yang hangat, serta suasana sosial yang toleran dan ramah menjadikan Singapura sebagai tujuan studi yang cocok untuk orang-orang dari semua lapisan masyarakat.
Singapura juga memiliki kekayaan budaya seni, sejarah, arsitektur, makanan, pemandangan alam, kegiatan rekreasi, dan perayaan, yang menarik banyak wisatawan internasional setiap tahun.
Mahasiswa internasional di Singapura siap untuk pengalaman hidup yang unik dan mendalam. Belajar di Singapura tidak hanya terbatas di ruang kelas, tetapi juga di dunia luar.
Lingkungan yang Aman dan Terjamin
The Economist Intelligence Unit (EIU) menempatkan Singapura sebagai kota teraman kedua di dunia dalam Safe City Index 2019. Hukum di Singapura ditegakkan dengan ketat, yang menjelaskan tingkat kejahatannya yang sangat rendah dan reputasinya sebagai salah satu negara teraman di dunia.
Hal ini tidak diragukan lagi menjadi daya tarik bagi banyak mahasiswa internasional untuk belajar di Singapura. Tinggal jauh dari rumah dapat menimbulkan kekhawatiran bagi mahasiswa internasional dan keluarga mereka, itulah sebabnya NUS memiliki tim keamanan sendiri yang berpatroli di kampusnya 24/7, 365 hari dalam setahun.
Secara umum, Singapura memiliki lingkungan politik dan sosial yang relatif stabil. Baik lembaga pemerintah maupun entitas komersial cenderung efisien dan sistematis, dan rata-rata warga Singapura di jalan paham teknologi dan berpengetahuan luas.
Bahkan di tengah pandemi virus corona, Singapura telah berhasil mengendalikan penyebaran dan jumlah infeksi, dan dianggap sebagai model bagi negara lain untuk ditiru.